Persoalan mendasar kita adalah, kecenderungan mengabaikan kualitas sumber suara yang memenuhi standar. Adanya kemajuan teknologi peralatan sering membuat kita berpikiran, “Sumber suara jelek? Cincay-lah…. Nanti kita adjust secara elektronis.”
Suatu ketika penulis mendampingi seorang recording engineer dalam melakukan proses mixdown sebuah lagu. Tingkat kesulitan semakin kompleks dan memakan waktu yang lama, jika ternyata sumber suara berkualitas buruk. Jadi, recording engineer harus memperbaiki terlebih dahulu sumber suara itu dengan segala cara. Makin banyak sumber suara yang “gagal”, semakin repot pulalah proses memperbaiki sumber suara tersebut. Cara yang paling realistis untuk memperbaikinya adalah, “take ulang”.
Sumber AudioPro
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar